memang lumrah hidup suka dan duka datang dan pergi. Sejak dua tiga hari ini kehidupan aku sudah tidak seperti dulu lagi, aku semakin jauh dari adik aku, dah tak kenal diri dia sebenar, apa sebenarnya yang sedang berlaku pada dia, siapa punca atau dalang disebalik semua ini, mungkin adik aku tu telah termakan hasutan kianat manusia yang mencemburui penghidupan baru bersama tunang? entah la, seribu satu persoalan membelenggu diri ini. Sedih sangat-sangat bila darah daging kita sendiri bersikap endah tak endah, acuh tak acuh pada diri kita, berlagak sombong, ego, dll. Hakikatnya itulah yang terjadi padaku. Apabila adik sendiri telah tidak meghormati aku sebagai kakak, tidak semesra seperti dulu, gelak dan tawa bersama, luput semua..............
oh dugaan....
kau datang dan pergi...tanpa dipinta tanpa dipaksa..tanpa rela...namun, semua itu sudah menjadi asam garam dalam kehidupan, setiap kali kau datang (dugaan) setiap kali itulah hatiku merudung keresahan, dan segala-galanya yang ku tempuhi telah mematangkan diri sendiri untuk menjadi seorang wanita yang berjiwa kentar, yang tak lemah dan tersungkur bila ditiup badai yang deras!
terima kasih dugaan.....
kerana kau aku menjadi seteguh karang di lautan dalam..
****
No comments:
Post a Comment